Menatap nanar ke arah jalan di depanku Tubuhku bergetar hebat Semua kenangan kelam itu berbondong masuk ke dalam memori Membuat kepalaku pening Membuat tubuhku menjadi goyah Dan aku merasakan seseorang menopangku Genggaman tangannya terasa pas di tanganku Senyumannya yang hangat itu seolah mengusir awan gelap Tatapan mata itu mengunci pandanganku Membuatku tak dapat berpaling darinya Membuatku tanpa sadar ikut melangkah bersamanya Hembusan angin di sekitarku terdengar seperti nyanyian Satu nyanyian di musim hujan yang indah Kau terus menuntunku Entah kenapa aku ikut bersamamu Bagiku… Kau adalah orang asing yang tak sengaja menyentuh hidupku Aku tak mengenalmu baik Dan kau tak mengenalku baik Anehnya… Aku mampu terbius akan mata dan senyuman itu Hatiku berteriak untuk berhenti Hatiku berteriak untuk menjauh Tapi aku tak mampu melakukannya Aku kalah telak akan mata yang indah itu Aku kalah telak akan senyuman yang bersinar itu