Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Letter For You♥

Hai. Ini surat dari aku. Penggemar yang merangkap stranger -mungkin- bagimu. Entahlah, aku meragukan kamu masih mengingatku atau malah melupakanku. Yang jelas, aku selalu mengingatmu! Hei, bagaimana mungkin aku melupakan cinta pertamaku? Yah, you’re my first love. The first person who teach me about love and hurt. Btw, just forget about the hurt, okay? Because, however i’m still in love with you. Sekalipun kamu mungkin lupa sama aku. Apa kalau aku bilang aku adalah teman masa kecilmu, kamu bakalan ingat aku? Ya, aku teman masa kecilmu. Dulu kita sempat dekat sebelum jarak dan waktu memisahkan kita. Kamu adalah dua senior di atasku. Kita bahkan satu SMP, apakah kau mengenaliku saat pertama kali aku bertemu denganmu di sekolah yang baru bagiku? Aku tak terlalu terkejut, karena aku memang sudah mengetahui aku bakalan satu sekolah denganmu. Sekarang, aku sudah kelas dua SMA. Tandanya, kamu sudah memasuki perguruan tinggi. Aku tau kemarin kita sempat dekat kembali, walaupun sebenta

How Can I Move On? ♥

Kembali ke tempat aku pertama kali bertemu denganmu Cafe ini. Secangkir Cappucino hangat. Meja di sudut ruangan Berharap kamu bakalan ke tempat ini Berharap kita dapat mengulang waktu seperti dulu Berharap kita dapat menikmati secangkir cappucino hangat Setiap sore aku selalu ke cafe ini Tetap di meja dan pesanan yang sama Dengan pandangan ke arah pintu masuk Berharap kau datang dengan senyummu dan menghampiriku Hujan di bulan Februari ini semakin mengingatkanku denganmu Tentang pertemuan tak sengaja antara kita di cafe ini saat hujan bulan Februari Dimanakah keberadaanmu saat ini? Tak adakah niatmu untuk mencari keberadaanku? Aku tak pindah kemana-mana Masig berharap kau kan kembali ke pelukku Bagaimana caranya aku menghentikan aktivitas soreku ini, jika Aku masih mencintaimu? Aku berharap di suatu sore nanti kau kan datang dan memelukku di meja sudut ruangan ini Aku akan menunggumu Aku tetap menunggumu Di cafe ini dengan secangkit cappucin

Pangeranku♥

Meskipun tak ada kata yang kau ucapkan Aku masih bisa memahami bahasa tubuhmu Walau tak ada air mata yang keluar dari kedua matamu Aku dapat melihat air mata yang turun dari hatimu Aku selalu memahamimu Aku masih di sini untukmu Aku selalu mencintaimu                                 Meski mentari tak menampakkan senyumnya                                 Meski awan hitam selalu mengelilingi bumi                                 Aku akan selalu berada di sampingmu                                 Aku tak akan meninggalkanmu sendirian Setiap malam kau selalu hadir dalam mimpiku Setiap malam senyumanmu selalu menghiasi dinding mimpiku Dan setiap malam bayang tubuhmu selalu menemaniku dalam mimpiku Hanya dalam mimpiku diriku mampu mendekapmu                                 Aku akan tetap menunggumu                                 Dari mentari terbit hingga mentari terbenam                                 Aku akan menunggu kau melihat ke arahku