Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Kota Istimewa

Pada jalan yang kata orang istimewa ini, Aku dan kamu pernah menghabiskan waktu, Berjalan berdua tanpa peduli keadaan, Menghabiskan senja untuk mengukir kenangan, Dulu, Sebelum setelahnya kamu memilih beranjak. Kota ini masih indah, Masih sama istimewanya seperti beberapa tahun aku dan kamu pernah berkunjung. Kota ini tak pernah bisa membuatku membencinya, Karena kota ini terlalu istimewa untuk dibenci. Kenangan tentang aku dan kamu terlalu indah untuk aku benci. Pada jalan dimana kata kita masih dapat digunakan, Kenangan yang terukir berbondong menyerobok, Mengoyakku tanpa ampun, Membuatku sesak, Sekaligus bahagia. Bagaimanapun, Kota ini tetap menjadi hal terindah tentang kita. Satu dari sekian banyak luka yang sempat tercipta. Karenanya, Aku tak pernah membenci kota ini, Bukan, Lebih tepatnya aku tak bisa membenci kota ini. Karena hanya di kota inilah, Aku dapat mengerti bahwa aku dan kamu pernah menjadi kita.

Runaway

Aku berdiri di depan cermin, Dan melihat bayangan aneh, Gadis di depanku memiliki senyumku, Tapi bukan seperti senyumku, Gadis di depanku memiliki binar mataku, Tapi bukan seperti binar mataku. Tapi dia terlihat sepertiku. Lalu, aku termenung. Semengerikan itu? Tali-tali yang mengikat pikiranku, Ternyata sehebat itu merubah sosok di cermin itu. Mimpi yang terasa jauh, Kenyataan yang menjerat. Semua terasa berat. Tanggung jawab itu tetaplah milikku. Untuk sejenak, Aku ingin berlalu. Menuju ke kota baru, Menuju ke manapun yang tak mengenalku. Agar aku tak perlu berpura. Agar aku dapat menjadi aku lagi. Agar tak perlu ada kekhawatiran lagi. Untuk sejenak, Aku ingin berlari. Bertaruh dengan angin, Bertaruh dengan jejak, Untuk menemukan senang kembali. Bawa aku, Untuk menemukan diriku lagi. Kemanapun. Di mana pun tempat yang dapat mengembalikanku kembali. Inspired by Bobby - Runaway