Mau ceritain dikit boleh kali yaaa. Jadi, Hello, Cello ini pemeran utama prianya bernama Marcello Este yang biasa dipanggil Cello dan pemeran utama wanitanya bernama Serafina Helga Pramidita yang biasa dipanggil Helga. Sebenernya, tema yang diambil dari cerita ini bukan cerita yang baru, tapi beneran masih sangat bisa dinikmati karena tentunya masih ada perbedaan dengan cerita yang lain. Cello adalah seorang alligator dengan jam terbang yang tinggi. Sedangkan di sisi lain, Helga sendiri adalah seorang gadis ceria yang sudah terlampau sering memiliki hubungan tidak mengenakkan dengan para lelaki.
Dua manusia bertolak belakang yang dipertemukan dengan cerita yang menurutku unik. Dalam novel ini beneran ceritanya diperdetail lagi dibandingkan di au, diberi penjelasan dari awal cerita sampai akhir. Kalau di au, adegan waktu Helga cerita ke temen-temennya kalau Cello pertama kali chat itu melalui grup chat sedangkan di novelnya adegannya adalah mereka ngobrol secara langsung. Ada banyak adegan tambahan dimana di au nggak sebanyak itu, yang jelas adegan-adegan tambahan ini sukses banget bikin aku salting tingkat tinggi. Kek aku pas baca tuh beneran berasa akunya jadi Helga sangking ngenanya cara Cello memperlakukan Helga.
Kalau pas aku baca aunya, aku rasa fokusku lebih ke Cello, entah karena aku udah bucin Cello atau emang penulisnya lebih fokusin ke Cello yaaa, tapi kalau di novel ini fokusku ke Helga. Kek beneran setelah baca novelnya aku jadi tau dan bisa lebih memahami karakter si Helga. Aku juga ngerasa kalau 90% karakter Helga itu aku banget. Aku banyak ngerasa relate sama beberapa keadaan Helga yang ada di novel. Kek sering bet pas baca dan ngerasa ada yang cocok auto ngomong sendiri "Ih, ini kok aku banget yaa" terus pas ada yang cocok lagi "Ih, asli beneran ini aku banget!!!" dan berakhir dengan "Ih ini aku sama kek Helga apa mungkin jodohku nantin modelan Cello?" WKWKWKWK, gapapa kan yaaa halu, mumpung halu masih gratis. Haluin aja dulu siapa tau jadi kenyataan, yakan?
Salah satu uniknya novel ini tuh biasanya konflik ditaruh di tengah cerita, dan menuju ending semua sudah baik-baik saja. Sedangkan novel ini, konflik diletakkan di akhir cerita, sangat mepet dengan akhir dari ceritanya. Tenang, cerita ini berakhir bahagia kok. Bahagia yang beneran bahagia kok, bahagianya sampe bikin aku ikutan ngerasa bahagia dan sukses bikin aku senyum-senyum nggak jelas kek orang jatuh cinta. Oh iya, konflik yang ada di dalam novel ini juga bukan konflik yang berat banget, beneran cocok banget dibaca waktu pikiran lagi suntuk-suntuknya.
Banyak pesan tersirat yang ingin disampaikan penulis. Salah satu yang beneran ngena di aku adalah bahwa kita perlu mencintai diri kita sendiri sebelum kita mencintai orang lain. Kita perlu mencintai diri kita sendiri untuk akhirnya kita bisa berdiri dengan kaki kita sendiri tanpa perlu validasi atau labelling dari orang lain. Kita perlu untuk mencintai diri kita sendiri untuk kita bisa berjalan dengan kepala tegak tanpa perlu merasa kecil berhadapan dengan siapapun. Dan kita perlu mencintai diri kita sendiri untuk bisa mencintai siapapun pasangan kita nanti dengan porsi yang pas dan tanpa ada rasa merasa rendah dengan siapapun masa lalu pasangan kita nantinya.
Ada banyak adegan yang berkesan di aku. Pertama, adegan waktu Cello modus minta ditemenin ke supermarket, nggak tau kenapa menurutku itu manis banget. Kedua, waktu Cello beneran ngabulin satu per satu permintaan Helga. Ketiga, waktu Cello langsung nyusulin Helga disaat Cello tau kalo Helga sedang nggak baik-baik aja. Dan yang terakhir, adegan Cello dan Helga melakukan photobooth WKWKWK, karena itu beneran hal yang pengen aku lakuin kalau nanti udah punya pasangan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca sendiri yaaa!
Sekian review singkat dan abal-abal dari aku. Pokoknya aku beneran rekomendasiin kalian banget buat baca novel keren ini. Beli yang asli tapi yaaa gengs, jangan yang bacakan! Ntar diomelin sama Cello kalian kalau beli yang bacakan. Terakhir, ijinin aku teriak yaaa :
MARCELLO ESTE BISA NGGAK KAMU KELUAR DARI NOVEL TERUS JADI PACAR AKU???
Dah, beneran selesai, sekian dan Terima Cello!
See you!
Komentar
Posting Komentar