Langsung ke konten utama

Tentang Aku dan Kamu

Teruntuk sang kekasih,

Kamu mungkin nanti tak akan melihatku bingung memilih satu baju dengan baju lainnya, atau satu tas dengan tas lainnya.

Tapi, kamu akan menemukanku bingung antara satu judul buku dengan judul lainnya. Memilih buku dari penulis favoritku atau buku dengan sinopsis yang menarik hatiku.

Kamu mungkin tak akan melihatku bersemangat mendatangi konser salah satu grup idolaku, karena kamu dan aku sama-sama tahu bahwa orang tuaku tak akan merestui.

Tapi, kamu akan melihatku bersemangat dengan talkshow dari salah satu penulis favoritku, penulis-penulis hebat yang melahirkan banyak karakter yang membuatku mencinta.

Kamu mungkin tak akan melihatku bersemangat memasuki pusat perbelanjaan. Karena tempat itu selalu sukses membuatku lelah terlebih dahulu.

Tapi, kamu mungkin akan melihatku tak pernah lelah untuk berjalan sepanjang jalan malioboro, menikmati perjalanan jauh untuk mencapai pantai yang tenang, atau bahkan mengelilingi kota Jogja.

Kamu mungkin akan menemukanku jatuh cinta kepada karakter-karakter fiksi yang jauh dari kata cowok baik-baik, sehingga nantinya akan membuatmu berkata "masih mending aku keknya yank dibanding dia".

Kamu mungkin akan menemukanku terhanyut dalam suatu drama dengan alur, editing, dan akting yang luar biasa dari setiap pemainnya. Atau kamu akan menemukanku hanyut dalam film romansa yang selalu aku tonton.

Kamu mungkin akan menemukan banyak sekali hal yang berbeda dari gadis di luaran sana.
Kamu mungkin akan menemukanku berbeda dengan mantan-mantanmu yang sudah-sudah itu.

Tapi,

Aku mohon padamu untuk memaklumiku.

Sama seperti aku yang akan memaklumimu jika nanti kamu memegang ponsel namun tak membalas satupun pesanku karena kamu sedang asik untuk bermain.

Seperti aku yang akan memaklumi jika nanti kamu sedang fokus untuk menonton grup sepak bola kesukaanmu.

Atau aku yang akan memaklumi jika nanti kamu sedang asik menikmati pertandingan basket dari grup pebasket internasional yang selalu kamu ceritakan padaku. Grup yang membuatmu menyukai basket dan kamu menekuninya.

Aku yang akan memaklumi jika kamu sedang mendaki bersama teman-teman komunitasmu tanpa aku. Karena kamu tahu sendiri kondisiku tidak memungkinkan untuk mendaki.

Aku yang akan memaklumi jika nanti akan menemanimu menonton pertunjukan musik dari penyanyi atau grup yang lagunya selalu kita dengarkan setiap bertemu.

Aku akan memaklumi jika nanti kamu tengah sibuk dengan setumpuk deadline tanpa henti yang membuat kita jarang berkomunikasi via chat.

Aku dan kamu tak perlu terlalu mengerti. Jangan juga memaksa untuk memahami. Karena pada akhirnya, kamu adalah kamu, dan aku adalah aku. Kita berdua hanyalah dua orang individu yang bersama dengan satu visi yang sama. Satu mimpi yang sama dari banyaknya mimpi yang berdampingan.

Maka, yang diperlukan hanyalah sedikit pengertian dan banyak pemakluman. Dengan masing-masing dari kita lebih mengenal. Jadi, tak perlu rasa khawatir. Karena bagaimanapun, kita telah memutuskan untuk mencoba merangkai dua mimpi untuk berdampingan.

Komentar

  1. this good, beautiful n mellow
    👍👍
    this ambigu, Kamu mungkin tak akan melihatku bersemangat mendatangi konser salah satu grup idolaku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena mungkin hal itu tidak akan terjadi, makanya aku mungkin tidak akan melihat. Terimakasih sudah menyempatkan membaca 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Cenat Cenut

Dulu waktu awal-awal aku jadi smesbles drama mini seri ini muncul. Dan selalu membuat 'booming' para 'Performance' *sebutan kelasku* gimana gak? orang mayoritas warganya SMASHBLAST walaupun gak dikit juga yg antis. Tapi, selalu di bikin bahan candaan, bahan debatan, dll. Cinta cenat cenut atau di singkat CCC ini waktu awal mulainya selalu di tunggu-tunggu, banyak banget anak yg update status gak sabar pengen liat drama mini seri ini. Bahkan, yang awalnya antis setelah nonton ccc beralih menjadi SMASHBLAST! Keren gak sih? Keren banget doonng :D . Dan, banyak banget yg mengikuti SM*SH maen di drama mini seri atau kalo gak gitu FTV, seolah-olah julukan SM*SH sebagai 'pioner' itu bener-bener terasa banget. Sayang, ccc cuma 13 episode, waktu episode terakhir aku sempet nangis sihh, tapi cuma bentar, toh katanya ccc 2 bakalan ada. Berbulan-bulan aku nantiin, tapi selalu dalam tahap project! Sampai pada sekitaran November ccc2 resmi tanyang pada tanggal 3 Desember 2011

Review : Tujuh Hari untuk Keshia

Tujuh Hari untuk Keshia. Adalah novel kesekian karya seorang Inggrid Sonya yang aku baca bahkan sejak cerita itu masih di Wattpad. Cerita yang mungkin bagi sebagian orang sad ending, namun bagiku cerita ini termasuk dalam kategori happy ending dan ending yang masuk akal. Kenapa gitu? Yaaa, karena pada endingnya, setiap tokoh dapat mengikhlaskan dengan tulus, dapat kembali lagi menjalani aktifitasnya. Dan masih tetap mencintai sosok Sadewa tanpa harus terpuruk lebih jauh lagi. Setiap tokoh sudah menemukan bahagianya masing-masing tanpa harus melupakan Sadewa. Happy ending bukan? Untuk perbedaan versi wattpad dan buku, jujur aku lebih suka versi wattpad hehehe. Abang Riverku banyak part di versi wattpad, dan berkat versi wattpad ini juga aku sehalu itu sama River sampe-sampe dulu kalo bingung mau curhat ke siapa, aku nulis curhatanku dan bikin seolah olah aku ngobrol sama River. Sehalu itu memang. Tapi, jujur kalo buat masalah jalan cerita, penokohan, dan kesan ajaib dari cerita ini

Aku Masih Menulis...

Aku masih menulis, Menulis tentang masa-masa yang telah aku tinggal jauh di belakang, Masih berangan tentang mawar yang aku usahakan untukmu, Masih berangan tentang binar matamu yang aku pikir hanya untukku kala itu, Masih berangan tentang bercerita di depan api unggun yang kamu nyalakan musim dingin itu. Aku masih menulis, Menulis tentang sinar pancaran matamu saat kamu bercerita, Menulis tentang indah garis lengkung bibirmu saat kamu tersenyum, Menulis tentang merdu suara tawamu saat kamu tertawa. Aku masih menulis, Menulis tentang kemungkinan-kemungkinan dunia paralel yang kamu ceritakan itu benar adanya, Menulis tentang kemungkinan di dunia paralel itu kita sedang mewujudkan impian-impian kita, Menulis tentang kemungkinan di dunia paralel itu kita saling bergerak tanpa ada rasa takut. Aku masih menulis, Menguatkan ingatanku yang mulai memburam tentang apa-apa tentangmu, Menguatkan bayangmu yang perlahan mulai menghilang, Menguatkan kisah-kisah yang kita pernah bakar h