Meninggalkanmu adalah sebuah kutukan
Berjalan di jalan yang berbeda denganmu adalah penderitaan
Dan kata brengsek telah menyelinap dalam namaku
Tersesat
Gelap
Tanpa bintang
Tersiksa aku dibuatnya
Satu purnama
Sepuluh purnama
Ratusan purnama
Tak mampu menghilangkan wajahmu dari pikiranku
Wajah yang selalu hadir dalam setiap mimpi di hari hariku yang kelam
Wajah yang selalu membunuhku perlahan
Wajah yang selalu kurindukan
Jarak yang membentangkan kita
Waktu yang memisahkan kita
Aku akan membunuhnya detik ini juga
Tunggulah...
Tunggu aku sejenak...
Esok, ketika kamu terbangun, aku sudah berlutut di depan pintumu
Memberikan alasan bukan hal yang cukup
Mengemis tuk dapat kembali bahkan aku tak pantas melakukannya
Sepeser cintamu pun takkan pantas aku menerimanya
Tapi...
Di lain sisi dari kata brengsek yang telah menyelinap di namaku...
Ijinkan aku, untuk mengharap cintamu
Ijinkan aku, untuk sekedar bercerita tentang ratusan purnama yang kuhadapi
Ijinkan aku, untuk mengemis ampunmu
Ijinkan aku, untuk memelukmu
Ijinkan aku, untuk menciummu
Tuk membuktikan. Menunjukkan.
Bahwa di jarak yang membentangkan kita
Di waktu yang lama tak mempertemukan kita
Aku masih bertahan di sini
Bertahan menjaga singgasana cinta
Berdiri tegap melindungi kenangan
Mengumpulkan pundi pundi keberanian
Tuk sekedar mengatakan...
Aku cinta kamu.
Tujuh Hari untuk Keshia. Adalah novel kesekian karya seorang Inggrid Sonya yang aku baca bahkan sejak cerita itu masih di Wattpad. Cerita yang mungkin bagi sebagian orang sad ending, namun bagiku cerita ini termasuk dalam kategori happy ending dan ending yang masuk akal. Kenapa gitu? Yaaa, karena pada endingnya, setiap tokoh dapat mengikhlaskan dengan tulus, dapat kembali lagi menjalani aktifitasnya. Dan masih tetap mencintai sosok Sadewa tanpa harus terpuruk lebih jauh lagi. Setiap tokoh sudah menemukan bahagianya masing-masing tanpa harus melupakan Sadewa. Happy ending bukan? Untuk perbedaan versi wattpad dan buku, jujur aku lebih suka versi wattpad hehehe. Abang Riverku banyak part di versi wattpad, dan berkat versi wattpad ini juga aku sehalu itu sama River sampe-sampe dulu kalo bingung mau curhat ke siapa, aku nulis curhatanku dan bikin seolah olah aku ngobrol sama River. Sehalu itu memang. Tapi, jujur kalo buat masalah jalan cerita, penokohan, dan kesan ajaib dari cerita ini
Komentar
Posting Komentar