Langsung ke konten utama

Pecundang

Aku hanyalah pecundang,
Yang hanya berani menatap dari balik tembok.
Aku hanyalah pecundang,
Yang diam-diam memuja tanpa kata.
Aku hanyalah pecundang,
Yang mengikat kita dengan tali persahabatan.
Dalam hening malam,
Aku meneriakkan pada semesta,
Tentang betapa istimewanya kamu,
Dan betapa payah diriku.
Dalam hening malam,
Aku hanya berani memelukmu,
Tanpa berani mendekapmu erat.
Biarkan topeng ini terus terpasang,
Agar aku bisa menjagamu dalam jarak aman.
Biarkan hatiku berbohong,
Agat kamu tak melangkah pergi.
Dari berbagai hal yang aku takuti,
Melihatmu melangkah adalah hal yang mengerikan.
Dari berbagai hal yang aku takuti,
Melihatmu berpaling adalah hal terakhir yang ingin aku lihat.
Biarlah seperti ini,
Seperti arus sungai yang berjalan ke laut.
Biarlah seperti ini,
Sampai nanti aku sudah merasa pantas.
Karena bagaimanapun juga,
Kamu adalah orang yang istimewa,
Jadi untukku yang pecundang ini,
Ijinkan aku untuk memantaskan diri terlebih dahulu,
Sebelum akhirnya aku mengungkapkan kepadamu,
Bahwa di sela doaku,
Selalu kusebut namamu pada Sang Maha Sempurna.
Untuk mengungkapkan kepadamu,
Bahwa si pecundang ini,
Mencintaimu yang istimewa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Tujuh Hari untuk Keshia

Tujuh Hari untuk Keshia. Adalah novel kesekian karya seorang Inggrid Sonya yang aku baca bahkan sejak cerita itu masih di Wattpad. Cerita yang mungkin bagi sebagian orang sad ending, namun bagiku cerita ini termasuk dalam kategori happy ending dan ending yang masuk akal. Kenapa gitu? Yaaa, karena pada endingnya, setiap tokoh dapat mengikhlaskan dengan tulus, dapat kembali lagi menjalani aktifitasnya. Dan masih tetap mencintai sosok Sadewa tanpa harus terpuruk lebih jauh lagi. Setiap tokoh sudah menemukan bahagianya masing-masing tanpa harus melupakan Sadewa. Happy ending bukan? Untuk perbedaan versi wattpad dan buku, jujur aku lebih suka versi wattpad hehehe. Abang Riverku banyak part di versi wattpad, dan berkat versi wattpad ini juga aku sehalu itu sama River sampe-sampe dulu kalo bingung mau curhat ke siapa, aku nulis curhatanku dan bikin seolah olah aku ngobrol sama River. Sehalu itu memang. Tapi, jujur kalo buat masalah jalan cerita, penokohan, dan kesan ajaib dari cerita ini...

Aku Masih Menulis...

Aku masih menulis, Menulis tentang masa-masa yang telah aku tinggal jauh di belakang, Masih berangan tentang mawar yang aku usahakan untukmu, Masih berangan tentang binar matamu yang aku pikir hanya untukku kala itu, Masih berangan tentang bercerita di depan api unggun yang kamu nyalakan musim dingin itu. Aku masih menulis, Menulis tentang sinar pancaran matamu saat kamu bercerita, Menulis tentang indah garis lengkung bibirmu saat kamu tersenyum, Menulis tentang merdu suara tawamu saat kamu tertawa. Aku masih menulis, Menulis tentang kemungkinan-kemungkinan dunia paralel yang kamu ceritakan itu benar adanya, Menulis tentang kemungkinan di dunia paralel itu kita sedang mewujudkan impian-impian kita, Menulis tentang kemungkinan di dunia paralel itu kita saling bergerak tanpa ada rasa takut. Aku masih menulis, Menguatkan ingatanku yang mulai memburam tentang apa-apa tentangmu, Menguatkan bayangmu yang perlahan mulai menghilang, Menguatkan kisah-kisah yang kita pernah bakar h...

Tentang Aku dan Kamu

Teruntuk sang kekasih, Kamu mungkin nanti tak akan melihatku bingung memilih satu baju dengan baju lainnya, atau satu tas dengan tas lainnya. Tapi, kamu akan menemukanku bingung antara satu judul buku dengan judul lainnya. Memilih buku dari penulis favoritku atau buku dengan sinopsis yang menarik hatiku. Kamu mungkin tak akan melihatku bersemangat mendatangi konser salah satu grup idolaku, karena kamu dan aku sama-sama tahu bahwa orang tuaku tak akan merestui. Tapi, kamu akan melihatku bersemangat dengan talkshow dari salah satu penulis favoritku, penulis-penulis hebat yang melahirkan banyak karakter yang membuatku mencinta. Kamu mungkin tak akan melihatku bersemangat memasuki pusat perbelanjaan. Karena tempat itu selalu sukses membuatku lelah terlebih dahulu. Tapi, kamu mungkin akan melihatku tak pernah lelah untuk berjalan sepanjang jalan malioboro, menikmati perjalanan jauh untuk mencapai pantai yang tenang, atau bahkan mengelilingi kota Jogja. Kamu mungkin akan menemu...