Suara derap terdengar keras mengalun sepanjang koridor kampus. Terlihat seorang laki-laki melangkah terburu dengan alunan napas yang tak teratur. Amarah jelas sekali terlihat di matanya. Dan emosi jelas sekali menguasai dirinya. Membuat si laki-laki ini mengabaikan banyak pandangan yang mengarah padanya. Bagi dia, hanya satu yang menjadi fokusnya kali ini. Menemukan gadis yang beberapa saat lalu menghubunginya dengan tangisan. Laki-laki tersebut berhenti tepat di depan gadis yang sedang menundukkan wajahnya. Langsung saja laki-laki ini mengambil tempat di sebelah gadis tersebut. Membuat si gadis mendongakkan kepalanya. Dan ketika yang ada di depan matanya adalah seorang Angkasa Mahendra, langsung saja gadis itu mendekap erat si laki-laki. Dan suara tangisan kembali terdengar di telinga Angkasa. Membuat amarah yang sempat teredam kembali tersulut, dan semakin membara. Di dunia ini ada beberapa hal yang Angkasa benci, selain seseorang yang membuka ponselnya tanpa ijin, melih