Hai. Ini surat dari aku. Penggemar yang merangkap stranger -mungkin- bagimu. Entahlah, aku meragukan kamu masih mengingatku atau malah melupakanku. Yang jelas, aku selalu mengingatmu! Hei, bagaimana mungkin aku melupakan cinta pertamaku? Yah, you’re my first love. The first person who teach me about love and hurt. Btw, just forget about the hurt, okay? Because, however i’m still in love with you. Sekalipun kamu mungkin lupa sama aku. Apa kalau aku bilang aku adalah teman masa kecilmu, kamu bakalan ingat aku? Ya, aku teman masa kecilmu. Dulu kita sempat dekat sebelum jarak dan waktu memisahkan kita. Kamu adalah dua senior di atasku. Kita bahkan satu SMP, apakah kau mengenaliku saat pertama kali aku bertemu denganmu di sekolah yang baru bagiku? Aku tak terlalu terkejut, karena aku memang sudah mengetahui aku bakalan satu sekolah denganmu. Sekarang, aku sudah kelas dua SMA. Tandanya, kamu sudah memasuki perguruan tinggi. Aku tau kemarin kita sempat dekat kembali, walaupun sebenta