Aku berada di pinggir jendela sebuah cafe Dengan hujan menjadi fokus mataku Dan secangkir cappucino hangat menemaniku Terlihat bahwa hujan sedang ingin jatuh beramai-ramai Menimbulkan simfoni yang indah di telingaku Memunculkan aroma petrikor yang sangat kusuka Tersenyum aku melihat pemandangan itu Lalu, terlihat banyak orang masih tetap bergerak Seolah hujan bukan penghalang dari segala aktifitasnya Seolah hujan bukan apa-apa dibandingkan aktifitas yang akan mereka lakukan Aku di sini terhenyak, Sejenak berpikir apakah mereka tak dapat sepertiku yang menikmati hujan? Namun sekali lagi, mereka bukan aku Dan aku sangat jauh dari mendekati mereka Tak sama Terdengar suara klason bersautan Menambah riuh suara hujan sore ini Apa yang mereka buru? Mengapa harus setergesa itu? Tak tahukah bahwa hujan menimbulkan jalanan licin yang berbahaya jika mengendarai secara cepat? Aku mengalihkan pandangku dari jalan raya Pandanganku beralih ke secangkir cappucino depanku Cappucin